TIM SATGAS Tanggap Bencana UMNatsir Ungkap Kisah Haru Korban Banjir dan Galodo di Salareh Aia Timur


 

Salareh Aia Timur — Bukittinggi,-

Ketua Tim Satgas Tanggap Bencana Universitas Mohammad Natsir (UMNatsir) Bukittinggi, Hengki Januardi, bersama Rektor UMNatsir Bukittinggi, Afridian Wirahadi Ahmad, beserta Tim Tanggap Bencana UMNatsir, melaksanakan kegiatan distribusi logistik dan layanan pendataan masyarakat secara door to door di Nagari Salareh Aia Timur, wilayah yang terdampak bencana banjir dan galodo.(18/12)


Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial perguruan tinggi dalam memastikan bantuan kemanusiaan tersalurkan secara tepat sasaran. Distribusi logistik dilakukan langsung ke rumah-rumah warga terdampak dan lokasi pengungsian, meliputi kebutuhan pokok, perlengkapan bayi, serta kebutuhan mendesak lainnya. Di sisi lain, layanan pendataan masyarakat door to door dilakukan untuk memperoleh data akurat terkait korban, kondisi kesehatan, serta kebutuhan lanjutan pascabencana.


Dalam proses pendataan tersebut, tim menemukan sejumlah kisah kemanusiaan yang menggugah dan mencerminkan kuasa Ilahi di tengah musibah. Salah satunya adalah kisah seorang bayi bernama Fathan, yang ditemukan warga dalam keadaan selamat setelah banjir dan galodo melanda kawasan Salareh Aia. Bayi tersebut ditemukan terbaring di atas jerami, sekitar 100 meter dari jejak rumah keluarganya yang telah hancur diterjang galodo.


Ayah Fathan sempat berhasil diselamatkan oleh warga, namun kondisinya terus menurun hingga akhirnya meninggal dunia menjelang waktu subuh. Sementara itu, ibu, kakak, nenek, serta anggota keluarga lainnya meninggal dunia saat galodo menerjang permukiman warga. Keselamatan Fathan menjadi simbol harapan dan pengingat akan kebesaran Tuhan di tengah duka mendalam masyarakat.


Selain itu, tim juga mendata seorang anak bernama zafran, berusia empat tahun yang selamat bersama ayahnya, zafran mengalami patah kaki dan membutuhkan penanganan medis lanjutan. Dalam peristiwa yang sama, ibu korban yang tengah mengandung delapan bulan serta kakaknya dinyatakan meninggal dunia.


Ketua Tim Satgas UMNatsir Bukittinggi, Hengki Januardi, menyampaikan bahwa kehadiran tim tidak hanya bertujuan menyalurkan bantuan, tetapi juga memberikan pendampingan moral dan kemanusiaan kepada warga terdampak. “Kami berupaya hadir langsung di tengah masyarakat agar bantuan benar-benar dirasakan dan masyarakat tidak merasa sendiri menghadapi musibah ini,” ujarnya.


Rektor UMNatsir Bukittinggi, Afridian Wirahadi Ahmad, menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam respon kebencanaan, baik dalam aspek kemanusiaan, edukasi, maupun pemulihan sosial pascabencana.


Sementara itu, Wali Nagari Salareh Aia Timur Ahmad Fauzi menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam atas kehadiran Tim Tanggap Bencana UMNatsir Bukittinggi. Ia menilai kegiatan distribusi logistik dan pendataan door to door sangat membantu pemerintah nagari dalam menjangkau warga terdampak secara langsung. “Kami sangat berterima kasih atas kepedulian dan kehadiran Tim Tanggap Bencana UMNatsir. Bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat kami yang sedang berduka dan membutuhkan uluran tangan,” ungkapnya.


Kegiatan distribusi logistik dan pendataan masyarakat door to door ini akan terus dilaksanakan hingga seluruh warga terdampak di Nagari Salareh Aia Timur terdata dan kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi secara merata.(Andry)


Posting Komentar

0 Komentar