Masyarakat Indonesia Harus Menahan Diri, Kita Jangan Mau di Adu Domba

 Medan,-

Syarif Kumala Siregar Menyampaikan kepada awak media, Gejolak yang terjadi beberapa hari ini dengan modus menegakkan keadilan sehingga terjadi demonstrasi ada dimana-mana, perlu kita sadari bahwa penegakan hukum sedang berproses oleh pihak penegak hukum, mari kita percayakan kepada Kepolisian Republik Indonesia..Minggu.(31/08/2025).

Negara Republik Indonesia adalah negara yang santun dan beradab dan punya nilai agama yang kuat, kita jangan mau dibenturkan dengan pihak Kepolisian atau TNI, isu yang berhembus dan beredar di media maupun masyarakat demontrasi tersebut diduga kuat adanya yang memanfaatkan situasi atau yang menunggangi, agar negara kita tidak baik-baik saja.

Ditambahkan," Negara kita adalah negara demokrasi bebas mengeluarkan pendapat "tidak dengan anarkis", hukum adalah panglima tertinggi di Republik Indonesia, mari bersama-sama untuk menahan diri atas gejolak yang terjadi, kita jangan mau di adu domba.

Syarif berpandangan bahwa tidak akan mungkin Polisi yang memprovokasi para demonstrasi yang terjadi belakangan ini yang mengarah pada anarkis, yang perlu kita ketahui polisi juga punya sanak keluarga, mereka hanya pengamanan untuk mencegah insiden hal yang tidak dimungkinkan terjadi.

Saya sepakat adanya masyarakat atau mahasiswa yang memperjuangkan aspirasi antara lain:

1. Sahkan UU Perampasan Aset,Hukum Serius untuk koruptor.

2. DPR jangan lari dari rakyat.kalian perwakilan,jadi kalau rakyatmu ( Bosmu ) datang,yaa temui

3. Tidak ada kenaikan gaji parlemen dan fasilitas berlebihan pemerintah.

4. Audit kekayaan anggota DPR dan para Menteri.

5. Jangan menabrakkan rakyat dengan aparat. Tidak boleh ada tindakan represif saat demonstrasi

6. Presiden, Anda pemimpin tertinggi setiap darah yang tumpah ,kelaparan yang terjadi,ada di kendalimu,ambil tindakan nyata.

7. Siapapun anda,jika sedikit saja menikmati gaji dari pajak, maka tahu dirilah.

Sebagai penutup Syarif menegaskan berdamailah wahai rakyat Indonesia, damai itu adalah indah dan juga sebagai ajaran setiap agama yang ada di Indonesia, kita jangan mau dibenturkan dengan sesama, Mari kita percayakan sepenuhnya di bawah pemerintahan Bapak Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran.(tim)