Dari Paluta, Tamara Tanjung Melangkah ke Parlemen Bersama Duta Maritim Seluruh Indonesia


 Jakarta,-

Langkah Tamara Tanjung, Duta Maritim Indonesia asal Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Prov. Sumatera Utara, menginjak lantai ke Gedung DPR-RI di Senayan, Jakarta, menjadi simbol bahwa semangat membangun kemaritiman Indonesia tidak hanya lahir dari daerah pesisir,  Bersama para Duta Maritim dari berbagai provinsi di seluruh nusantara, Tamara hadir dalam forum strategis bertema Blue Economy yang digelar oleh Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI,Kamis.(14/08/2025).


Diskusi ini menghadirkan tokoh nasional di bidang kelautan dan perikanan, Prof. Dr. Ir. H. Rokhimin Dahuri, M.S., yang juga menjabat sebagai Dewan Pakar Aspeksindo, Dalam paparannya, Prof. Rokhimin menjelaskan bahwa Blue Economy merupakan paradigma pembangunan yang menggabungkan pemanfaatan potensi laut secara optimal dengan pelestarian ekosistemnya.


“Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, dengan 70 persen wilayah berupa laut. Kalau kita kelola sumber daya ini secara bijak, kita bisa menciptakan jutaan lapangan kerja, menghapus kemiskinan, dan membawa kemakmuran bagi seluruh rakyat—baik di pesisir maupun di pedalaman,” Ujar Prof. Rokhimin.


Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan Blue Economy membutuhkan kerja sama seluruh elemen bangsa, tanpa memandang lokasi geografis, Kehadiran Tamara di forum parlemen ini menjadi sorotan tersendiri, Meski berasal dari wilayah yang tidak berbatasan langsung dengan laut, Tamara membawa perspektif daerah pedalaman ke panggung nasional.


Ia Menegaskan bahwa Paluta memiliki potensi besar di sektor hilir, sumber daya manusia, dan budaya yang dapat bersinergi dengan pembangunan maritim.


“Paluta memang bukan daerah pesisir, tetapi kami memiliki kekuatan yang bisa berkontribusi pada pengembangan Blue Economy. Mulai dari pengolahan hasil perikanan air tawar, potensi SDM, hingga konektivitas perdagangan antarwilayah. Kehadiran saya di sini adalah untuk membawa suara daerah pedalaman agar ikut terlibat dalam agenda besar maritim Indonesia,” ujar Tamara.

Bersama Duta Maritim dari berbagai daerah, forum ini menjadi ruang bertukar ide, pengalaman, dan gagasan untuk membangun Indonesia sebagai poros maritim dunia. Kehadiran delegasi yang beragam membuktikan bahwa Blue Economy adalah agenda bersama, di mana laut menjadi penghubung dan sumber daya strategis bagi seluruh daerah, baik pesisir maupun pedalaman.


Diskusi yang berlangsung dinamis ini diakhiri dengan momen kebersamaan yang hangat. Seluruh peserta, termasuk Prof. Rokhimin Dahuri, jajaran BAKN DPR RI, serta Duta Maritim dari berbagai daerah, berfoto bersama sebagai simbol persatuan dan komitmen bersama untuk membangun sektor kelautan Indonesia yang berkelanjutan.(andry)


Posting Komentar

0 Komentar